All Seasons

Main | Registration | Login
Wednesday, 2024-10-09, 12:51 PM
Welcome Aoi | RSS
Aoi
[ New messages · Members · Forum rules · Search · RSS ]
  • Page 1 of 1
  • 1
Memberikan ASI Bukan Hanya Tugas Ibu, Ayah Juga!
nadaeganDate: Sunday, 2011-02-27, 10:28 AM | Message # 1
Start from Spring Day
Group: Administrators
Messages: 397
Reputation: 0
Status: Offline
Kunci sukses menyusui ternyata bukan hanya pada ibu. Ayah pun punya andil agar bayi bisa mendapat ASI dari sang ibu. Bagaimana caranya mengajak suami menjadi pendukung Anda saat memberikan ASI?

Penulis buku 'The New Father: A Dad's Guide to the First Year', Armin Brott memberikan beberapa tipsnya untuk Anda dan pasangan agar sukses menjadi orangtua yang mendukung anaknya mendapatkan ASI. Menurut Armin, dari sejumlah penelitian terbukti, saat suami juga memberikan dukungan untuk istri mereka agar memberi ASI, istri mereka menjadi lebih termotivasi untuk melakukannya. Sudah banyak ibu yang sukses memberi ASI karena dukungan pasangan mereka.

Sebelum bayi mereka lahir, para calon ayah biasanya sangat bersemangat untuk memberikan istri mereka dukungan agar memberikan ASI. Para ayah pun berharap istri mereka bisa menyusui sampai waktu yang seharusnya.

Namun setelah bayi lahir, tidak sedikit ayah baru ini berubah pikiran. Namun bukan berarti mereka tidak mendukung untuk memberikan ASI, hanya saja ada banyak hal yang membuat pikiran itu berubah haluan.

"Menyusui melanggengkan hubungan eksklusif antara ibu dan bayi yang sudah terjadi selama kehamilan," jelas Dr Pamela Jordan, salah satu peneliti yang mencari tahu efek dari ibu menyusui pada pasangannya. Dari penelitian tersebut diketahui juga hal-hal yang biasanya dirasakan para ayah yang istri mereka memberikan ASI:

- Ayah takut sulit menjalin ikatan dan kedekatan dengan anak.
- Ayah menjadi merasa tidak mampu karena apapun yang dilakukannya tidak ada yang bisa menyaingi payudara ibu.
- Ada sedikit rasa tidak nyaman karena bayi kini ada di antara dia dan Anda.
- Saat bayi mulai disapih (stop menyusu), ayah merasa lega karena dia bisa mengejar ketertinggalannya.
- Perasaan lega itu muncul karena sang ayah merasa dengan tidak memberikan ASI, dia bukanlah orangtua yang lebih baik dari Anda.

Sebagai istri, Anda tentu tidak mau hal-hal di atas dirasakan oleh pasangan. Anda tentu ingin agar suami terus memberikan dukungan selama Anda memberikan ASI untuk bayi. Jadi apa yang harus dilakukan?

Armin Brott menyarankan agar para istri mencoba memahami perasaan pasangannya (entah itu dia mengeksperesikannya atau tidak). Saat Anda menyusui, Andalah pemegang peran utama dalam tugas menjadi orangtua. Oleh karena itu ajaklah suami untuk bergabung.

"Ayah dipandang sebagai pendukung utama hubungan ibu dan bayi, begitu juga ibu, dilihat sebagai pendukung utama hubungan ayah dan bayi. Memberikan ayah dukungan agar membantu ibu selama menyusui, membantunya terlibat dalam proses itu. Hal itu pun akan membuat menyusui menjadi lebih mudah dan kedua orangtua bisa belajar bagaimana menjadi orangtua," jelas Dr Jordan.


Life is Never Flat - Agnes Monica
 
  • Page 1 of 1
  • 1
Search:


Copyright MyCorp © 2024 | Website builderuCoz