"Sudah saatnya, kita menjalankan kegembiraan dalam keberagaman,"
VIVAnews - Sutradra Garin Nugroho memiliki cara tersendiri dalam menyampaikan semangat nasionalisme kepada publik. Sebagai pekerja perfilman, Garin lebih memilih, mengusung tema seputar keteladanan sosok tokoh bangsa dalam karyanya.
Dalam film garapan terbarunya, sutradara asal Yogyakarta itu memilih kisah tokoh Uskup Gereja Katolik, Soegijapranata untuk diangkat ke layar lebar. Alasan yang mendasari dirinya karena ia menilai sekarang waktunya bagi insan perfilman merayakan tema multikultur sebagai pijakan nasionalisme bangsa ini.
"Periode lima tahun ke depan harus jadi perayaan multikultur. Multikultur adalah kegembiraan. Sudah saatnya, kita menjalankan kegembiraan dalam keberagaman," kata Garin saat ditemui di The Beach Restaurant, EX Plaza Indonesia Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 19 April 2011.
Menurut Garin, dunia perfilman tanah air membutuhkan keteladanan tokoh, dan pemimpin seperti sosok Soegijapranata. Baginya, dia adalah tipe pemimpin yang dapat mengayomi seluruh elemen bangsa.
"Era dia adalah era paham-paham ideologi muncul dan dia tokoh pahlawan bangsa yang membuat pernyataan-pernyataan yang sangat menginspirasi bangsa," urainya lagi.
Rencananya, film tersebut akan mengambil setting pada masa-masa perjuangan kemerdekaan Indonesia tahun 1940-an. Terdapat beberapa kota di Jawa Tengah yang akan menjadi lokasi film tersebut seperti Semarang dan Klaten serta Yogyakarta.
Syutingnya sendiri akan dimulai pada bulan Juli sampai dengan November mendatang. Sementara, untuk tayang perdana sendiri dijadwalkan bulan Desember 2011.
"Ketokohan agama menjadi bagian keseharian masyarakat, bukan milik agama tersebut saja. Inilah waktu yang tepat untuk berbicara tentang multikultur," ungkap sutradara 'Cinta Dalam Sepotong Roti' ini.