"Apabila pemerintahan bisa berjalan mulus hingga 2014, pergantian bisa lebih mantap." Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin menyatakan akan mengevaluasi koalisi yang telah dibangun dengan sejumlah partai politik. Sikap SBY ini disebabkan adanya perbedaan pandangan sejumlah partai koalisi yang mendukung Hak Angket Mafia Perpajakan beberapa waktu lalu.
Menanggapi sikap SBY, Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, mengatakan tidak ingin ikut campur urusan internal koalisi yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan. "Ini urusan internal Setgab. Kami tidak terlalu berkepentingan," kata Suhardi saat dihubungi VIVAnews, Rabu, 2 Maret 2011.
Suhardi malah berharap Setgab bisa solid dalam menjalankan Pemerintahan hingga 2014. Dengan demikian terjadi kestabilan politik, yang manfaatnya juga dirasakan rakyat, hingga pergantian periode kepemimpinan mendatang.
"Apabila pemerintahan bisa berjalan mulus hingga 2014, pergantian bisa lebih mantap. Negara juga bisa berjalan lebih mulus," ucap Suhardi.
SBY kemarin meminta partai yang tergabung dalam koalisi agar mematuhi komitmen dari apa yang telah disepakati. Jika tidak dipenuhi, SBY mengancam akan memberikan sanksi, salah satunya penataan kembali kabinet.