"Bila pijakannya Angket Pajak, Demokrat harus dievaluasi." Partai Golkar menilai pidato Presiden SBY soal koalisi ditujukan untuk semua mitra koalisi Sekretariat Gabungan. Bagi Golkar, bila acuan pidato SBY semalam adalah Angket Mafia Pajak, maka Presiden juga seyogyanya mengevaluasi Demokrat.
"Bila pijakannya Angket Pajak, sudah jelas Presiden harus mengevaluasi Partai Demokrat. Karena yang memulai itu justru Demokrat," kata Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Informasi dan Penggalangan Opini Partai Golkar, Lalu Mara Satriawangsa, Selasa, 2 Maret 2011.
Menurut Lalu Mara, Demokrat merupakan partai yang justru pertama kali mengusulkan pengguliran Angket Mafia Pajak. Golkar lalu mempelajari inisiatif itu dan akhirnya memutuskan untuk mendukungnya.
"Begitu mempelajari inisiatif kader-kader Demokrat, kami menganggap itu baik sekali untuk pemerintah," kata politisi yang juga adalah juru bicara Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie ini.
Usulan Angket Pajak awalnya digulirkan 30 anggota DPR RI lintas fraksi. Dari jumlah itu, delapan diantaranya adalah politisi Demokrat. Tetapi, belakangan, Fraksi Partai Demokrat menarik diri.
Bagi Golkar, kata Lalu, bila Angket Mafia Pajak lolos di Senayan maka segala permasalahan di sektor perpajakan bisa diungkap dan dicarikan solusinya. Dan itu akan berdampak positif bagi pendapatan negara. "Dengan diberantasnya mafia pajak, maka tax ratio kita yang selama ini di bawah 15 persen bisa meningkat menjadi 17 persen," kata dia.