"SBY itu Demokrat tulen. Jadi, kalau bicara evaluasi Demokrat, evaluasi SBY," tegas Jafar. Partai Demokrat menegaskan bahwa posisi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu satu suara dengan Demokrat. Jadi, apa yang disampaikan Demokrat juga sama dengan yang disampaikan SBY.
Hal itu dikatakan Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah menanggapi sikap Golkar yang menilai bahwa, yang berhak mengevaluasi bukanlah Demokrat tapi Presiden SBY. "SBY itu Ketua Dewan Pembina Demokrat. Jadi, kalau bicara Partai eDmokrat sudah termasuk SBY," kata Jafar di gedung DPR, Jumat 25 Februari 2011.
Menurut Jafar, SBY itu pembina, pendiri, sekaligus pemimpin Partai Demokrat. Secara umum, kata Jafar, tidak ada posisi presiden yang independen.
"Seperti misalnya, Golkar mengusulkan JK. Ya SBY itu Demokrat tulen. Jadi, kalau bicara evaluasi Demokrat, evaluasi SBY," tegas dia.
Bagi Jafar, secara umum masyarakat berwenang menyikapi dan mengevaluasi situasi politik di negeri ini. Termasuk partai politik. "Jangankan Demokrat, rakyat saja mengealuasi," ujar politisi asal Makassar, Sulawesi Selatan ini.
Semalam, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan bahwa yang berwewenang mengevaluasi Golkar dalam koalisi pemerintahan yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan adalah Presiden SBY dan bukan Partai Demokrat.
"Demokrat tidak berhak mengevaluasi, yang mengevaluasi itu harusnya Presiden," kata politisi yang akrab disapa Ical itu usai menghadiri ulang tahun tvOne ke tiga di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 24 Februari 2011.