Ilustrasi: Petugas Laboratorium Forensik (Labfor) dari kepolisian memberikan tanda pada sisa ledakan yang terjadi di kawasan Pasar Sumber Arta Jalan Raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (30/9/2010). Ledakan berasal dari sebuah tas ransel yang dibawa seseorang berinisial AH (35) yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Dilokasi ledakan petugas menemukan serpihan paku dan pecahan pipa paralon.
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Sebuah ledakan dengan kekuatan kecil terjadi di sekitar kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Jalan Parung Panjang, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (25/3/2011). Ledakan itu diduga berasal dari isi sebuah kaleng di saluran air (got) tepat di samping kawasan tersebut.
Kepala Polrestro Tangerang Kabupaten Komisaris Wahyu Widada membenarkan hal itu. ”Ledakannya skala kecil terjadi di salah satu titik di got. Itu bukan dalam kawasan, tapi di luar kawasan Puspiptek,” kata Wahyu kepada Kompas.com.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.30 ketika semua orang di kawasan tersebut sedang bekerja. Tiba-tiba terdengar ledakan dari got dekat jalan raya, di luar pagar batas kawasan Puspiptek. Petugas keamanan langsung mendatangi asal bunyi tersebut dan karyawan pun langsung berbondong-bondong keluar. Akibat ledakan itu, sekitar got mengalami retak-retak.
”Kami belum bisa memastikan apa penyebab ledakan tersebut dan dari mana sumber asalnya. Saat ini sedang dalam pendalaman,” kata Wahyu.
Sementara itu, Marzuki (40), saksi di lokasi kejadian yang ditemui saat memberikan kesaksian di Polsek Cisauk, Jumat (25/3/2011), mengatakan, ledakan terjadi sekitar pukul 09.40. ”Suaranya kencang sekali seperti tabung gas,” kata Marzuki.
Marzuki menuturkan, sumber ledakan berada di salah satu parit dekat gedung Puspiptek yang berjarak sekitar 100 meter. Dia tidak melihat adanya kepulan asap maupun api dari sumber ledakan.
Hanya saja, terdapat beberapa serpihan pecahan seperti pipa dan lempengan aluminium serta plastik yang diduga untuk membungkusnya. Barang-barang tersebut sudah hancur berantakan.
”Saya lihat ada pipa dan aluminium dari sumber ledakan. Bahkan, batu kali yang berada di dekatnya pun ikut hancur dan berhamburan,” kata Marzuki yang berprofesi sebagai petugas kebersihan Pemkot Tangerang Selatan.
Setelah itu, dia bersama Adi Sumanto, petugas kebersihan lainnya yang berada di lokasi tersebut, melaporkan peristiwa itu ke Polsek Cisauk.
”Setelah saya lapor, kemudian saya diperiksa untuk jadi saksi karena saya berada di lokasi dan melihat ledakan tersebut. Jarak saya dengan sumber ledakan hanya dua meter,” katanya.
Selain itu, Adi Sumanto juga menjelaskan bahwa bungkusan tersebut tampaknya sudah tergeletak sejak pagi. Sebab, sejak dirinya menyapu di sepanjang jalan tersebut, tidak terlihat orang yang membuang bungkusan. ”Kayaknya tidak ada yang membuang bungkusan karena saya menyapu sejak pagi,” katanya.
H Sai’h, salah satu karyawan Puspiptek, menjelaskan ledakan tersebut terdengar hingga ke dalam gedung Puspiptek dan membuat kaget karyawan.
”Karena suaranya kencang sekali, kami yang berada di dalam gedung Puspiptek sempat keluar dan mencari sumber ledakan tersebut,” katanya.
Tidak lama peristiwa terjadi, Polsek Cisauk melakukan olah TKP dan menandai sejumlah bekas pecahan seperti pipa dan plastik pembungkus. Lalu, barang tersebut dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya untuk diteliti.
”Barang bekas ledakan akan dibawa ke Brimob Kelapa Dua untuk diteliti,” kata Bripka Muji, salah satu petugas Gegana.
Selain itu, Polsek Cisauk juga memeriksa dua saksi, yakni Adi Santoso dan Marzuki yang berprofesi sebagai petugas kebersihan karena berada di dekat lokasi kejadian dan mengetahui kondisi saat ledakan terjadi.
Namun, belum ada keterangan resmi dari Kapolsek Cisauk Ajun Komisaris Wempy Santoso terkait peristiwa tersebut karena masih menunggu keterangan lebih lanjut.
