Posisi jalur kereta itu akan sejajar dengan jalan tol.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ikut mendukung realisasi pembangunan proyek jalur Kereta Api Manggarai-Soekarno Hatta. Realisasi pembangunan akan dilakukan setelah kajian konsep pengerjaan pembangunan jalur selesai.
Jalur kereta dengan panjang rute 33 kilometer itu dianggap dapat mengurai kemacetan saat masyarakat menempuh perjalanan menuju bandara.
"Kami tunggu realisasinya. Kami akan dukung pemerintah pusat untuk mewujudkannya," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat 25 Februari 2011.
Menurut Pristono, harus ada terobosan trasportasi dari dan menuju Bandara. Dengan rencana jalur kereta api diharapkan dapat mempercepat jarak tempuh menuju bandara.
"Kami akan menyediakan underpass, bila jalur kereta itu bertemu dengan jalan layang dan juga membangun halte di beberapa tempat," paparnya.
Pristono mengatakan Dishub DKI masih menunggu instruksi dari Kementerian Perhubungan terkait rencana pembangunan itu. Pembangunan fisik rencananya akan dilakukan pada 2012.
Kementerian Perhubungan memperkirakan angggaran pembangunan akan membengkak hingga Rp10 triliun dari proyeksi awal sebesar Rp4 triliun. Hal itu seiring perubahan konsep pengerjaan pembangunan jalur dan kajian konsep pembangunan. Diharapkan bisa selesai pada akhir tahun.
Perubahan itu antara lain dari sisi pola jalur. Konsep yang baru akan dipisah dengan jalur kereta api lainnya. Konsep rel yang semula dibuat single track juga akan diubah menjadi double track dan dibuat melayang di atas tanah. Posisinya akan sejajar dengan jalan tol.
Kementerian Perhubungan juga akan membuat jalur alternatif lain, jalur kedua ini akan melewati Stasiun Kota hingga Stasiun Batu Ceper Tangerang. Dari sana kemudian jalur kereta api akan diperpanjang hingga Bandara Soekarno Hatta.
Pemerintah menargetkan proses tender pembangunan jalur kereta Api dapat dimulai tahun depan dengan waktu penyelesaian dua hingga tiga tahun. Investor asal Jepang, Korea dan Indonesia sudah menawarkan diri.
