nadaegan | Date: Thursday, 2011-07-14, 5:52 AM | Message # 1 |
Start from Spring Day
Group: Administrators
Messages: 397
Reputation: 0
Status: Offline
| VIVAnews - Tiga serangan bom terkoordinasi meledak di jantung keuangan India, Mumbai, pada jam sibuk Rabu 13 Juli 2011. Setidaknya 21 orang tewas dalam serangan terburuk setelah peristiwa serangan Mumbai 2008 lalu.
Serangan terkoordinasi ini terjadi hanya beberapa bulan setelah India dan Pakistan berdamai, setelah sebelumnya Pakistan dituduh di belakang serangan Mumbai 2008.
Tubuh-tubuh berdarah terkapar di jalanan Mumbai. Sepeda motor tergeletak. Halte berantakan. Orang-orang menangis dan berpelukan melihat tragedi itu. Sebagian membawa yang terluka dengan taksi ke rumah sakit. Sementara polisi sudah menginvestigasi dan bertanya pada saksi mata.
Ledakan pertama menghentak di Jhaveri Bazaar pada pukul 18.54 waktu setempat, meledak melalui sebuah pasar perhiasan terkenal. Semenit setelah itu, ledakan menghantam kawasan bisnis Opera House, beberapa kilometer selatan Mumbai. Pukul 19.05, bom ketiga meledak di perumahan padat Dadar di pusat Mumbai.
"Kami menduga ini serangan terkoordinasi oleh teroris," kata Menteri Dalam Negeri India Palaniappan Chidambaram. Mumbai pun dalam waspada tinggi.
Perdana Menteri India Manmohan Singh mengutuk serangan ini dan meminta rakyat Mumbai untuk "tetap tenang dan menunjukkan rasa persatuan."
Presiden Amerika Serikat Barack Obama turut mengutuk serangan ini. "Rakyat Amerika akan berdiri bersama rakyat India di pengadilan dan kami akan memberikan dukungan pada India untuk membawa pelaku kejahatan ini ke pengadilan," kata Obama. The Associated Press
Life is Never Flat - Agnes Monica
|
|
| |